Sriwijaya FC Ingin Disebut Tim Underdog
Skuad tim Sriwijaya FC tampaknya cukup terganggu dengan status double winner (juara Liga dan Copa Indonesia) 2007 yang disandangnya. Sebab, penampilan mereka justru penuh beban musim ini. Tak heran, jika tim berjuluk Laskar Wong Kito justru lebih ingin disebut tim underdog, atau tim kuda hitam.
Status sebagai pemegang juara Liga dan Copa Indonesia 2007, ternyata menjadi beban tersendiri bagi skuad tim Sriwijaya FC. Hal itu dapat dilihat dari serangkaian uji coba yang dilakoni tim berjuluk Laskar Wong Kito ini. Di mana, Ferry Rotinsulu dan kawan-kawan tidak bisa tampil lepas.
Akibatnya, performa tim besutan pelatih Rahmad Darmawan ini belum menjanjikan. Permainan cantik dan taktis seperti yang dilakukan musim lalu belum kelihatan. Termasuk, saat mengalahkan tim yang baru saja menggelar persiapan, yakni PSMS Medan 2-1 di Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, beberapa waktu lalu.
"Saya ingin merubah paradigma double winner itu. Sebab, hal ini sepertinya mengganggu penampilan anak-anak. Lebih baik jika mereka disebut sebagai tim underdog," kata Rahmad Darmawan, Pelatih Sriwijaya FC. "Lagi pula, Superliga nanti tidak ada istilah juara bertahan. Sebab, baru pertama kali digelar."
Lebih lanjut, pria yang sukses mengantar Persipura Jayapura meraih juara Liga Indonesia 2005 ini pun menambahkan, dirinya sangat maklum jika predikat juara ganda itu terus melekat pada skuad timnya. Hanya saja, kondisi tersebut diakuinya tidak menguntungkan anak asuhnya.
"Akan lebih baik jika kami diposisikan sebagai tim underdog. Sebab, hal ini akan menambah semangat juang anak-anak. Ini tentu berbeda jika kami terus diunggulkan. Anak-anak malah justru tampil penuh beban," tambahnya.
0 Apa kata anda?:
Posting Komentar