CLICK HERE FOR THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Senin, 16 Juni 2008

Deltras Kecewa Rojas
M. Arif dan Dedi Ikut Seleksi

SIDOARJO - Manajemen Deltras Sidoarjo kecewa berat dengan Pablo Rojas. Mantan tukang gedor Persebaya itu ternyata Rabu (4/6) lalu meninggalkan proses seleksi Deltras tanpa alasan yang jelas.

"Dia sepertinya kurang punya komitmen kuat untuk tim kami. Kemungkinan besar, itu disebabkan dia telah ditawari kontrak oleh Arema Malang dan Persiba Balikpapan," ujar Asfijak, anggota tim perencana Deltras, Jumat (6/6).

Padahal, secara pribadi, banyak pihak di Deltras yang tertarik kepada pemain asal Cile tersebut. Asfijak pun mengakui bahwa Rojas memiliki skill di atas rata-rata. "Walau masih tampak ada trauma cedera saat dia berlari, dia terlihat memiliki skill yang bagus. Tentu, jika kami tertarik, harus ada tes medis ketat terhadap dia," jelasnya.

Menurut Asfijak, ada salah seorang pengurus Deltras yang masih menjalin kontak dengan Rojas. Namun, sampai sekarang masih belum ada kabar lebih lanjut tentang pemain yang mampu mencetak sebelas gol bersama Persebaya di Liga Indonesia XIII lalu tersebut.

Rojas pergi, dua pemain melamar Deltras. Mereka adalah M. Arif dan Dedi Iswanto. Keduanya telah mengikuti proses seleksi kemarin di Gelora Delta Sidoarjo.

M. Arif adalah mantan tukang gedor Arema Malang, Persema Malang, dan terakhir tergabung Mitra Kukar. Sedangkan Dedi Siswanto adalah mantan gelandang serang Persibat Batang dan Persitara Jakarta Utara. "Keduanya sama seperti yang lain, kami wajibkan untuk mengikuti proses seleksi mulai dari awal," kata Asfijak.

Namun, sepertinya peluang M. Arif untuk tergabung bersama tim asal Kota Udang itu minim. Sebab, Deltras telah memiliki Boy Jati Asmara. Selain itu, Asfijak menegaskan bahwa Deltras kini sedang mencari duet striker asing. "Sejak awal, perencanaan tim kami untuk posisi dua striker utama adalah pemain asing," tegasnya.

Khusus untuk Dedi, peluangnya mungkin juga kecil. Sebab, besok (8/6) akan datang gelandang asal Kenya Hilary Echesa bersama pelatih Deltras Abdul Rahman Ibrahim. "Saat ini, kami telah mengirimkan surat kepada PSSI untuk membantu kami dalam pengurusan izin pemain yang musim lalu bermain untuk Perlis FC itu," katanya.

Sementara itu, jadwal uji coba untuk Bakrie Umarella dkk telah resmi dirilis oleh asisten pelatih M. Socheh. Mereka akan melangsungkan empat kali uji coba melawan tiga tim asal Jatim dan satu tim asal Papua. Ada tiga kali laga home dan satu kali laga tandang.

Selain itu, mereka akan mendekati tim seperti Persiku Kudus dan tim-tim lain untuk menambah pengalaman tanding Deltras.(luq/ko)

Jadwal Uji Coba Deltras:

11 Juni: v Deltras U-21 (kandang)

14 Juni: v Gresik United (kandang)

18 Juni: v Persema Malang (tandang)

25 Juni: v Persiwa (kandang)

Minggu, 15 Juni 2008

Giliran Maxi Hengkang
SIDOARJO - Gelombang kepergian pemain dari ajang seleksi Deltras Sidoarjo semakin deras. Karena tidak jelasnya mekanisme seleksi dan kontrak, kemarin seorang pemain lagi pergi atas kemauan sendiri. Dia adalah Maximiliano Gomez.

Pemain asal Argentina yang biasa beroperasi di sektor gelandang serang tersebut pergi menyusul dua pemain lain, yakni Rasmoyo dan Pablo Rojas. Dia tak tampak dalam latihan di Stadion Gelora Delta Sidoarjo kemarin (9/6).

Rasmoyo adalah pemain pertama yang memutuskan meniggalkan The Lobster, julukan Deltras Sidoarjo. Mantan bek Arema Malang tersebut hengkang ke salah satu klub di Kaltim pada 21 Mei lalu. Selain itu, Rojas memilih tak meneruskan seleksinya di tim asal Kota Udang tersebut setelah diberi informasi bahwa manajemen belum bisa memberikan keputusan sebelum arsitek tim asal Malaysia Abdul Rahman Ibrahim datang dan bisa kembali memantau seleksi pemain.

Rojas hanya menyempatkan waktu sehari untuk sekadar mampir di tim yang akan bermain di kompetisi Superliga musim depan tersebut. Hingga kini, kabar mantan striker Persebaya Surabaya itu tak diketahui. Sayang, hingga kemarin sore, pelatih asal negeri jiran tersebut belum muncul di lapangan. ''Dia masih menyelesaikan pengurusan izin tinggal sementara di kantor imigrasi di Jakarta,'' jelas Asfijak, tim perencana Deltras.

Menurut dia, pemain yang sebelumnya membela Persela Lamongan pada musim kompetisi lalu itu telah izin kepada dirinya untuk pergi ke Jakarta. Namun, Maxi -sapaan karib Maximiliano- tak menyebutkan detail kepergiannya ke ibu kota negara tersebut. (luq/ko)

Deltras Sidoarjo Miliki Peluang Lolos Verifikasi BLI



Tim Delta Putra Sidoarjo (Deltras) berpeluang lolos verifikasi untuk mengikuti kompetisi Liga Super 2008, karena sebagian besar persyaratan yang ditetapkan Badan Liga Indonesia (BLI) sudah dipenuhi.

Direktur Kompetisi BLI, Joko Driyono dengan didampingi sejumlah staf BLI melakukan verifikasi terhadap Deltras Sidoarjo, Senin. Sehari sebelumnya, BLI juga melakukan verifikasi terhadap tim "Singo Edan" Arema Malang.

Ada lima aspek yang menjadi sorotan BLI untuk proses verifikasi, yakni legalitas klub (badan hukum), supporting (pendukung), administrasi dan personil, keuangan, serta infrastruktur (stadion tempat pertandingan).

Kelima aspek yang disesuaikan dengan standar AFC (Konfederasi Sepak bola Asia) itu harus dipenuhi untuk berlaga di kompetisi Liga Super 2008.

Kendati hingga Kini manajemen Deltras masih sibuk melakukan pembentukan tim, tapi berdasarkan verifikasi awal yang dilakukan BLI, segala kelengkapan administrasi telah dipenuhi klub tersebut.

Menurut Joko Driyono, data yang ditunjukkan manajemen Deltras sudah cukup bagus dan menguatkan tim itu bisa mengikuti Liga Super 2008.

Deltras juga telah membentuk badan hukum PT Delta Raga Nusantara (DRN) yang didirikan oleh Yayasan Deltras akhir pekan lalu.

Infrastruktur Stadion Gelora Delta Sidoarjo sebagai "home base" Deltras, telah lama dinyatakan BLI sangat memenuhi persyaratan.

"Kami senang dengan upaya Deltras berubah menjadi PT DRN. Aturan ini sesuai dengan standar AFC yang mewajibkan seluruh klub independen dan berbadan hukum hingga batas waktu 1 Oktober 2008," katanya.

Joko Driyono menegaskan bahwa BLI tidak terlalu memusingkan diversifikasi usaha dari PT yang didirikan klub, termasuk sumber pendanaan, apakah dari investor atau sponsorship.

"Itu urusan dapur klub dan BLI tidak akan mencampuri. Yang jelas, klub harus punya bisnis yang berhubungan dengan sepak bola dan akuntabel agar bisa dipertanggungjawabkan," jelasnya.

Menurut Joko, klub nantinya diharapkan mampu menghasilkan pendapatan melalui berbagai cara, diantaranya penjualan tiket, barang dagangan (merchandise), transfer pemain, penyewaan fasilitas, dan lainnya.

"Hasil verifikasi klub peserta Liga Super akan diumumkan BLI pada 10 Mei mendatang," tambah Joko Driyono.




Firmansyah Hijrah ke Deltras Sidoarjo

Kepastian karir sepakbola Firmansyah akhirnya datang juga. Setelah sempat kurang percaya diri dikarenakan cidera pada ligamen kaki kirinya, bekas bek Sriwijaya FC itu mendapatkan pelabuhan baru untuk tetap tampil pada Liga Super 2008/2009.

Adalah Deltras Sidoarjo menjadi tempat pelabuhan baru bagi pemain kelahiran Bekasi, 7 April 1980 ini. Bergabung dengan The Lobster (julukan Deltras) menjadikan hasrat suami Fina Aprilia ini kesampaian untuk tetap tampil di Liga Super sekaligus untuk tetap bertemu mantan klubnya Sriwijaya FC.

“Yah memang hasrat saya untuk tetap bisa tampil di Liga Super. Kalau bertemu SFC kan sudah pasti akan ketemu karena jadwal pasti mempertemukan karena Deltras juga masuk Superliga,” ujar Firmansyah yang dihubungi Sripo, Minggu (11/5).

Libero timnas yang dibuang dari SFC ini rencananya Senin (siang ini) akan resmi bergabung The Lobster dan akan membubuhkan tandatangan dalam kontrak kerja selama satu musim. “Insya Allah besok (hari ini). Untuk negosiasi dengan pengurus Alhamdulillah lancar dan cocok. Insya Allah besok jadi,” ungkap bungsu dari dua bersaudara ini.

Dengan bergabungnya mantan pemain Persikota Tanggerang ini ke Deltras, sudah jelas kepercayaan dirinya untuk tampil di lapangan hijau kembali bangkit. “Saya terus berusa- ha mengembalikan mental, yang pasti kalau keputusan pengurus Deltras memberikan kepercayaan kepada saya, tentu akan saya jawab dengan kemampuan di lapangan,” ujarnya.

Walaupun merasa di buang dari Laskar Sriwijaya, pemain yang biasa mengenakan kostum nomor 18 ini mengatakan tidak akan melupakan SFC. Hanya saja jika resmi bergabung dengan Deltras, secara otomatis Firmansyah harus memprioritaskan kerjanya di tempat yang baru dan melupakan kenangan bersama SFC.

“Ah tidak juga mas, saya juga kangen dengan Palembang apalagi dengan empek-empeknya. Nanti kalau saya resmi bergabung Deltras dan kami main ke Palembang, saya dijamu yah dengan empek-empek,” imbuhnya sambil bercanda.

Rekan sekamar Firmansyah saat di SFC, Isnan Ali mengaku bangga mendengar kabar berlabuhnya Firman di Deltras. “Kemarinkan banyak pemberitaan di media yang mengatakan bahwa cederanya (Firmansyah) belum sembuh, padahal dia sudah pulih, itu yang membuat dia menjadi sensitif. Dia orangnya tegas, bila dia bilang tidak ya tidak, mudah-mudahan di klub yang baru ini dia bisa kembali seperti Firmansyah yang dulu,” ujar Isnan.



Deltras Jajal Pemain Malaysia

SIDOARJO, MINGGU - Deltras akhirnya memulangkan dua pemain asing yang diundang mengikuti seleksi, Jumat (30/5). Pemain asing lainnya bertahan dan menunggu hingga minggu depan.

Keputusan itu diambil setelah pengurus melakukan pertemuan untuk mengevaluasi siapa saja pemain asing yang layak dipertahankan. Dua pemain asing yang belum memenuhi kriteria dan dipulangkan adalah, Prince Rendo Banyun gelandang dari Siere Leone dan Rodrigo Alesandro striker dari Chili. "Mereka kami coret karena tidak memenuhi kriteria kami," terang Asfijak, Tim Perancang Deltras, kemarin.

Selain dua pemain asing, seorang pemain lokal, Dicki Gautama juga harus minggir dari markas Deltras.

Rekan Prince, yang juga berasal dari Siere Leone, Brima Pepeto, masih dipertahankan, termasuk Maxi Miliano. Kedua pemain itu menunggu keputusan minggu depan. Mereka belum dikontrak, karena pelatih dan pengurus masih ingin melihat kemampuannya dalam tiga hari terakhir ini.

Rencananya, pengurus mencari pemain dari Malaysia, seperti yang pernah diutarakan pelatih Abdul Rahman Ibrahim. Kendalanya kompetisi di Malaysia belum selesai. "Kami sudah membahas masalah ini, namun secara formal belum dilakukan, dan pelatih juga sudah memberikan arahan," tambah Asfijak.

Sambil menunggu lapangan yang digunakan Popda dan semifinal serta final Liga Jatim, Deltras akhirnya berlatih di halaman mess Deltras, di Balai Diklat Jalan Majapahit Sidoarjo. Paginya, Marwal dkk, latihan fisik di lapangan voli pasir di sisi timur GOR Delta. "Kami akan latihan lagi Senin depan, sambil seleksi pemain lain," tambah Asisten Pelatih M Sokeh Harupat. (Surya)

Deltras Terapkan Seleksi Ketat


Asisten Pelatih Deltras Sidoarjo, M Socheh, menyatakan bahwa pihaknya baru akan mengumumkan hasil seleksi delapan pemain pada 14 Juni mendatang. Pengumuman itu, masih kata Socheh, bersamaan dengan akhir laga uji coba kedua melawan Gresik United. Pasalnya, kemampuan para pemain yang melamar itu masih harus dilihat dalam beberapa uji coba.

Dijelaskan Socheh, ada dua hal yang menjadi pertimbangan utama dalam merekrut pemain. Yakni, kualitas dan komitmen pemain tersebut untuk merumput bersama Deltras. Maklum saja, karena tim berjuluk The Lobster ini akan tampil diajang Superliga, sehingga seleksi ketat harus diterapkan kepada setiap pemain yang ingin bergabung.

"Dua item ini sangat penting harus dimiliki setiap pemain yang ingin bergabung. Meski kualitas permainannya baik, namun komitmennya kurang, maka pemain tersebut sulit untuk direkrut. Dan sebaliknya," kata Socheh. "Kami pastikan bahwa hanya mereka yang memenuhi syarat yang akan direkrut.

Deltras bakal beraroma Jerman


Delta Putra Sidoarjo (Deltras) berubah haluan. Jika sebelumnya tim asal Kota Udang tersebut selalu memakai jasa pemain Amerika Latin, untuk musim 2008 ini mereka bakal kental dengan aroma Jerman.

Hal tersebut terjadi menyusul rencana tim berjuluk The Lobster itu merekrut pemain-pemain asing dari Jerman. Bahkan, tidak hanya satu atau dua pemain, tapi Deltras akan memakai jasa lima pemain dari Jerman sekaligus.

Rencana itu pun bukan sekadar wacana. Sebab, manajemen Deltras sudah melakukan pembicaraan serius mengenai hal tersebut. "Malam ini (tadi malam, Red), manajemen Deltras bernegosiasi dengan agen serta pemain asal Jerman," terang salah seorang pengurus teras Deltras yang enggan namanya disebut kepada Jawa Pos kemarin (4/6).

Kabar itu sebenarnya sudah merebak di Sidoarjo sejak sepekan terakhir. Mencuatnya kabar tersebut menyusul wacana masuknya investor asal Jerman yang bakal mendukung pembiayaan Deltras di Superliga.

Hanya, pihak Deltras masih belum mau terbuka mengenai hal itu. Mereka selalu berkilah ketika disodori pertanyaan mengenai hal tersebut.

Jawa Pos yang kemarin mencoba mengonfirmasi lagi juga tidak mendapatkan jawaban pasti dari Deltras. Mereka pun mengelak soal rencana negoisasi dengan lima pemain Jerman tersebut. "Itu semua hanya wacana," kelit Ahmad Zaini, sekretaris Deltras.

Menurut dia, Deltras saat ini tetap fokus memburu amunisi asing berkualitas. Mereka tidak condong ke pemain satu negara saja. "Kami masih terbuka dengan pemain asing mana pun. Adanya Pablo Rojas (Cile, Red) yang kini menjalani seleksi di Deltras menjadi buktinya," dalih Zaini.

Sementara itu Asisten Pelatih Deltras M. Socheh menjelaskan bahwa timnya akan menguji pemainnya melawan empat tim. Calon lawan anak asuh Pelatih Abdul Rahman Ibrahim itu adalah Persema Malang, PON Jatim, Persiwa Wamena, dan Persela Lamongan. "Ujicoba kami jadwalkan mulai 11 sampai 14 Juni mendatang," ujar M. Socheh Selasa (3/5).

Menurut dia uji coba itu akan dilangsungkan pada hari Rabu dan Sabtu. Sayang dia enggan membeberkan jadwal secara terinci satu persatu pertandingan yang akan mereka lakoni. "Tim lain juga memiliki jadwal padat, jadi kemungkinan masih ada perubahan jadwal," lanjutnya.

"Kami sedang mengusahakan untuk menggelar lima kali laga uji coba. Yang pasti ada tiga laga di Sidoarjo dan dua laga away," jelas Socheh.

Dia juga menyambut baik kedatangan Pablo Rojas dalam proses seleksi yang dilakukan timnya. Menurut dia, dilihat sepintas Rojas memiliki potensi di atas rata-rata. "Namun, kita juga masih menunggu pantauan dari pelatih. Selain itu, jujur kami mengkhawatirkan rentannya kaki Rojas pasca-cedera Ligamen yang dialaminya."