SIDOARJO - Skuad Delta Putra Sidoarjo (Deltras) harus menghemat anggaran dalam proses pembentukan tim. Mereka hanya menerima sedikit anggaran dari Pemkab Sidoarjo, yakni Rp 6,5 miliar.
''Cukup tidak cukup, kami harus bisa memanfaatkan anggaran itu semaksimal mungkin dalam pembentukan tim ini,''ungkap penanggung jawab Deltras Vigit Waluyo kemarin (10/8).
Menurut dia, sebenarnya Pemkab Sidoarjo bersama DPRD telah sepakat memberikan anggaran pembinaan kepada Deltras Rp 20 miliar sesuai dengan kebutuhan yang diajukan manajemen awal bulan lalu. ''Tapi, mereka mengambil kebijakan lain. Dana itu baru direlaisasikan pada tahun depan. Untuk tahun ini, kami hanya diberi Rp 6,5 miliar,'' cetus ayahanda manajer Deltras Ayu Sartika Virianti itu.
Meski begitu, Vigit belum mampu memastikan kapan tim Deltras diumumkan. Padahal, dia pernah berjanji bahwa nama para penggawa Deltras di-launching paling lambat Selasa kemarin (10/8).
''Belum tahu kapan, tapi lihat saja satu atau dua hari ini. Kami sedang berusaha sesegara mungkin membentuk tim. Itu pun bergantung pada seberapa cepat anggaran itu dicairkan oleh pemkab,'' papar pria berusia 47 tahun itu.( Fahri crew/ 2010 )
Rabu, 11 Agustus 2010
Hanya Dapat Rp 6,5 Miliar ????
Di report oleh "A 8481 L" Delta Community di Rabu, Agustus 11, 2010 0 Apa kata anda?
Varney dan Mamadou Adu Nasib di Deltras
SIDOARJO - Seleksi pemain Putra Delta Sidoarjo (Deltras) masih jauh dari harapan. Sebab, kebanyakan adalah pemain yang miskin pengalaman di kompetisi Indonesia Super League (ISL).
Tidak hanya pemain lokal, legiun asing yang mengadu nasib pun bukan pemain kelas wahid. Kebanyakan berasal dari klub Divisi Utama. "Kami masih terus memantau kualitas mereka. Jika ada yang bagus dan layak membela Deltras, kami pasti akan merekrutnya," tutur Nus Yadera, pelatih Deltras, di Gelora Delta, Sidoarjo, kemarin (9/8).
Salah seorang pemain asing yang ikut seleksi adalah Camara Fassawa. Pemain asal Guinea itu membela PSIR Rembang musim lalu. Ada juga John Barnes Tamba dan Ericlee Wright. Mereka sama sekali belum pernah bermain di Indonesia. Selain itu, tampak dua pemain asal Liberia yang musim lalu membela Gresik United (GU), yakni Bernard Mamadou dan Varney Pas Boakay.
"Saya dihubungi oleh Pak Vigit (penanggung jawab Deltras Vigit Waluyo, Red). Saya belum tahu bisa bergabung atau tidak. Sebab, belum ada pembicaraan soal kontrak dengan manajemen," ujar Varney.
Selain itu, karena belum punya dana, Deltras tak kunjung bisa mengikat para pemainnya. "Sebenarnya, kami telah mengantongi nama pemain yang akan memperkuat Deltras musim depan. Namun, kepastian mereka bergabung bergantung pada nilai kontrak yang kami tawarkan. Jadi, cepat dan lambatnya anggaran yang dicairkan Pemkab Sidoarjo menjadi penentu," kata Nus.
Deltras membutuhkan 30 pemain untuk mengarungi kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim depan. Rinciannya, 25 pemain lokal dan lima legion asing. Nah, proses seleksi ini bertujuan untuk mendapatkan pemain-pemain itu.
"Ada yang kami rekrut dari hasil seleksi. Namun, ada juga yang kami ambil berdasar hasil pantauan manajemen," tutur Nus.
Sebelumnya, DPRD Sidoarjo memberikan sinyal positif akan mengucurkan dana kepada Deltras. Jumlahnya Rp 21 miliar. Tapi, belakangan Sekkab Sidoarjo Vino Rudi Muntiawan mengatakan, dana untuk Deltras hanya Rp 6,5 miliar. Kondisi itu memantik kecewa pendukung Deltras. "Kami merasa dibohongi," ujar Syaiful Bakirok, ketua Deltamania.
Di report oleh "A 8481 L" Delta Community di Rabu, Agustus 11, 2010 0 Apa kata anda?