Deltras v Perth Glory (Friendly Game)
SIDOARJO - Deltras Sidoarjo memburu modal jelang menghadapi Indonesia Super League (ISL). Mereka bertekad untuk mengandaskan perlawanan Perth Glory dalam friendly game di Gelora Delta, Sidoarjo, malam nanti.
Laga itulah uji coba terakhir bagi skuad The Lobster (julukan Deltras) sebelum terjun di ISL yang akan bergulir mulai 12 Juli nanti. Karena itu, Cristian Rene Martines dkk dituntut untuk mereguk nilai penuh. Jika terwujud, tentu hal tersebut akan mengatrol sisi psikologis para pemain jelang even sesungguhnya.
Sayang, Deltras mengantongi bekal kurang berharga sebelum menghadapi tim asal Negeri Kanguru itu. Dalam tiga uji coba terakhir, anak asuh Abdul Rahman Ibrahim tersebut hanya memetik satu kemenangan. Yakni, kala menjamu Persema Malang dengan skor 2-0. Di laga uji coba lain, mereka harus mengakui ketangguhan tuan rumah Persela Lamongan empat gol tanpa balas.
Kondisi tersebut berbanding terbalik dengan yang dibukukan sang tamu. Perth mampu menjungkalkan juara Liga Indonesia dua kali, Persik Kediri, dengan skor tipis 2-1 di Stadion Brawijaya, Kediri, (29/6).
Meski begitu, tak ada kata menyerah dalam kamus Abdul Rahman. Pelatih asal Malaysia tersebut tetap yakin tim polesannya bakal memenangi pertandingan. "Kenapa harus takut gagal memenangi pertandingan besok? Sepak bola bukan hitung-hitungan matematis," yakin Abdul Rahman kemarin (3/7).
Pelatih yang akrab disapa Cik Gu tersebut menyatakan sedikit banyak sudah tahu kemampuan para pemain Perth. Referensi yang dia dapatkan berasal dari laga antara Perth melawan Persik Kediri yang kala itu disiarkan langsung stasiun televisi swasta nasional.
"Kelihatannya, mereka adalah tim bagus. Banyak pemain berkualitas di dalam tim tersebut," jelasnya. "Ada beberapa pemain yang perlu diwaspadai," sambungnya tanpa mau menjelaskan siapa si pemain.
Sementara itu, kubu tamu tidak pasang target muluk-muluk dalam laga tersebut. Anak asuh David Mitchell itu akan menggunakan laga malam nanti sebagai ajang merotasi pemain. Menurut Dave, sapaan akrab David Mitchell, timnya banyak dihuni pemain baru dan muda. "Sekarang kami juga dalam tahap training center (TC), jadi sekalian bisa menjadi sarana evaluasi," papar Dave.
Karena itu, timnya tidak akan turun dengan kekuatan penuh seperti saat melawan Macan Putih, julukan Persik. Selain ingin melakukan rotasi, ada beberapa pemain yang peluang bermainnya masih fifty-fifty. "Pinggul saya masih sakit. Kalaupun harus bermain, mungkin hanya 45 menit," ujar Adrian Trinidad, striker Perth yang pernah bermain di Liga Indonesia.
0 Apa kata anda?:
Posting Komentar